Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Jangan Salah Jalan, Pelajari 8 Kesalahan Trader Pemula ini!

Kesalahan yang dilakukan trader pemula

Setiap trader pasti memiliki keinginan untuk sukses baik dalam trading forex. Sayangnya, banyak trader pemula yang kerap menganggap enteng risiko trading forex. Selain itu, sebagian trader pemula sering melakukan kesalahan yang tidak disadari.

Kendati kesalahan trader pemula tersebut dianggap kecil, dampaknya dapat menggoyahkan bisnis forex Anda. Jika terus mengulangi kesalahan tersebut, bisnis forex Anda bisa gulung tikar.

Jadi, untuk mencegahnya terulang kembali, Anda perlu mempelajari delapan kesalahan pelaku trading pemula berikut ini.

1. Melewatkan Akun Demo

Setiap broker menyediakan akun demo untuk trader pemula. Sebagai pemula, Anda harus memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya. Pasalnya, akun demo didesain mirip yang real supaya trader mudah memahami cara kerja forex.

Perbedaan antara akun demo dan real hanya terletak pada uangnya. Jika menggunakan akun demo, mata uang yang digunakan tidak nyata. Karena itu, Anda kerugian tidak akan memengaruhi pendapatan forex.

Namun, dengan akun demo, Anda bisa mengetahui segala risiko yang akan terjadi. Selain itu, trader dapat mengatur strategi untuk diterapkan di akun real kelak. 

Kesalahannya, trader pemula sering kali melewatkan akun demo. Ada pula yang terlalu terburu-buru meninggalkan akun demo karena ingin cepat merealisasikan keuntungannya. Padahal, psikologi trading antara akun real dan demo memiliki perbedaan.

Sebagai contoh, dalam akun real terdapat requite broker atau risiko slippage. Hal itu tidak dapat dipelajari di akun demo sehingga membuat trader kewalahan menghadapinya. Akibat yang terjadi, yaitu trader tidak memperoleh hasil sesuai ekspektasinya.

Untuk mencegah hal itu, sebaiknya trader menggunakan akun demo selama kurang lebih enam bulan. Setelah matang dari sisi pemahaman cara kerja maupun strategi, trader bisa pindah ke akun real.

2. Salah Menganalisis dan Tidak Memprediksi Stop Loss

Salah dalam analia dan tidak perhatikan stop loss salah satu kesalahan trader pemula

Dalam dunia trading, Anda perlu memiliki keberanian mengambil risiko. Namun, tidak berarti lepas kendali sehingga mengambil risiko di luar kemampuan. 

Salah satu penyebab banyak trader yang berlebihan mengambil risiko, yakni keyakinan pada prinsip high risk high return. Sebenarnya, prinsip tersebut benar dan dapat membawa trader pada kesuksesan. Namun, trader harus tetap memiliki hasil analisis yang matang. Caranya baca berita forex dengan baik dan analisa dengan teliti.

Hindari menggunakan feeling atau insting saja ketika melakukan perhitungan maupun transaksi di situs forex. Meski pemula, pastikan Anda melakukan analisis yang tepat untuk memperoleh keuntungan maksimal. 

Kesalahan lainnya, yakni trader pemula menentukan ukuran lot di awal. Kendati tidak dilarang, cara ini bisa merugikan trader. Idealnya, trader mengawali dengan analisis stop loss sesuai keadaan pasar. Dengan demikian, Anda dapat mengetahui pergerakan pasar secara tepat.

3. Terlalu Sering Masuk Pasar

Sebagian besar trader pemula sering memasuki pasar karena memercayai langkah itulah yang terbaik. Sayangnya, pemikiran itu dapat menjerumuskan trader pada kerugian selama trading. Mengapa demikian? 

Pasalnya, trader yang sering masuk pasar kerap terpancing emosinya untuk memperoleh keuntungan besar. Meskipun trader sudah mengetahui pergerakan pasar sedang tidak stabil, sebagian dari mereka tetap tergoda.

4. Tidak Tepat dalam Menafsirkan Rilis Fundamental 

Tidak tepat dalam menafsirkan rilis fundamental salah satu kesalahan trader pemula

Salah satu faktor penggerak harga yang cukup vital adalah rilis fundamental. Sayangnya, banyak trader pemula tidak mampu menyikapi rilis fundamental. Mereka cenderung mengabaikan akibat dari fundamental tersebut.

Solusinya, Anda harus memahami dan menganalisa rilis fundamental dengan baik agar tidak melakukan kesalahan sama seperti trader pemula lainnya. Rilis fundamental dapat disimak melalui situs Forex Factory. Namun, pastikan sebelum membuka situs tersebut, Anda memahami makna istilah-istilah dalam trading forex. Selain itu, kenali jenis-jenis berita dalam Forex Factory supaya Anda bisa mengatur strategi.

5. Mengharapkan Profit Setiap Hari

Apakah Anda salah satu trader yang mengharapkan keuntungan datang setiap hari? Kalau iya, segera ubah mindset Anda. Pasalnya, mindset tersebut dapat membuat trader pemula tidak siap menghadapi kerugian.

Anda harus selalu ingat, bahwa tidak ada bisnis yang selalu untung. Bahkan, di awal bisnis forex, kerugian itu bisa datang setiap hari dan menempatkan trader di posisi terendah. 

Prinsipnya, kesuksesan Anda tidak mungkin tercapai tanpa melewati kegagalan. Karena itu, siapkan hati untuk menghadapi kegagalan tersebut. Atur pula strategi Anda dan buatlah alternatif rencana dalam melakukan trading.

6. Tidak Pandai Mengatur Jumlah Deposit

Tidak bisa mengatur deposit dengan baik salah satu kesalahan trader pemula

Kebanyakan trader pemula menyetorkan deposit dalam jumlah kecil. Namun, hal itu bisa membuat trader melupakan open position (OP). Pasalnya, deposit kecil mampu mendorong trader untuk meletakkan opsi dengan kapital rendah. Trader juga terdorong membuat lebih banyak OP supaya keuntungannya lebih besar.

Meski sekilas “aman” dari risiko trading, sebenarnya mengakibatkan kerugian. Hal itu karena trader tidak mampu mengatur frekuensi trading dengan baik.

Jadi, tips untuk mencegah kerugian besar, Anda harus melakukan deposit sesuai kemampuan trading dan modal. Sebagai contoh, broker forex mewajibkan Anda deposit di angka lebih dari $200. Berarti, Anda mesti menyetorkan deposit di angka minimal tersebut.

Peraturan yang demikian biasanya juga berlaku jika broker mempunyai aturan deposit minimal yang relatif rendah. Solusinya, hindari menanamkan dalam jumlah sama atau lebih rendah daripada nominal standar.

Intinya, Anda tidak mungkin mendapatkan keuntungan ratusan dolar setiap bulan jika investasinya hanya $20. Setidaknya, berinvestasi lah yang cukup besar agar keuntungannya tidak mengecewakan.

7. Mengutamakan Emosi

Trader pemula kerap gagal trading karena terlalu mengikuti emosinya. Rata-rata mereka tidak mampu mengendalikan diri ketika mengetahui ada peluang mendapatkan keuntungan besar. Padahal itu dapat menghancurkan semua tipe trader, bahkan yang bertanding di level profesional.

Ada dua emosi yang melekat pada trader pemula, yaitu greed and fear. Emosi greed dapat muncul ketika option menang beruntun. Sementara fear akan terlihat saat option berakhir di status out of the money.

Kedua emosi tersebut dapat menghalangi langkah Anda menuju kesuksesan. Namun, dengan mengendalikannya, Anda lebih mudah mencapai profit yang diinginkan.

Tipsnya, mulailah berpikir rasional dan disiplin dalam menjalankan rencana perdagangan. Selain itu, Anda harus mengurangi perasaan fear dan greed untuk kesuksesan trading binary options dalam jangka panjang.

8. Percaya pada Broker

Terlalu percaya pada broker salah satu kesalahan yang sering dilakukan trader pemula

Menetap di satu situs broker merupakan salah satu strategi untuk sukses dalam trading forex. Namun, banyak trader pemula terlalu percaya pada broker tersebut. Akibatnya, mereka melupakan kekurangan broker yang dapat merugikan siapa saja.

Tipsnya, Anda perlu melakukan penelitian secara mendalam ketika memilih broker. Perhatikan setiap pergerakannya, kelebihan, serta kekurangan broker. Anda juga bisa memeriksa kredibilitasnya melalui testimoni pengguna.

Tips kedua; pastikan Anda menguji kredibilitas broker melalui layanan withdrawal-nya. Cara ini efektif untuk mengetahui tingkat kejujuran broker. Selain itu, Anda harus memahami regulasi dan kapasitas withdrawal dalam memilih broker.


Demikian ulasan seputar delapan kesalahan trader pemula yang menyebabkan mereka menyerah dan banyak mengalami kerugian. Selain menghindari kesalahan-kesalahan tersebut, Anda juga harus mengatur strategi jangka panjang. Dengan demikian, trading forex dapat memberikan profit besar atas konsistensi dan ketajaman analisis Anda.

Leave a comment

© 2024 Purobo. All Rights Reserved.