Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kalah Terus? Coba Kombinasi Indikator Bollinger RSI Strategy ini

strategi gabungan bollinger bands rsi

Dalam trading forex, trader harus memiliki rencana strategi utama dan alternatifnya. Jika strategi utama gagal, strategi alternatif akan memberikan jalan keluar bagi masalah Anda.  

Salah satu strategi alternatif yang dapat Anda gunakan, yakni menggabungkan bollinger bands dan relative strength index (RSI). Bollinger bands sangat bermanfaat untuk order trading yang membutuhkan waktu lebih dari 30 menit. Sementara indikator RSI dapat digunakan untuk memprediksi perubahan harga. 

Seperti apa bollinger RSI strategy yang tepat? Simak pembahasan selengkapnya berikut ini!

Memahami Konsep Dasar Bollinger Bands dalam Analisis Teknikal

mengenal bollinger bands

Konsep bollinger bands ditemukan pertama kali oleh John Bollinger pada tahun 1980-an. Teknik ini diterapkan dalam trading saham, investasi aset kripto, maupun forex

Sampai sekarang, bollinger bands menjadi salah satu teknik analisis paling sering digunakan trader. Biasanya, teknik ini dipakai untuk menganalisis perubahan harga komoditas tertentu atau aset. 

Dalam teknik bollinger, pemantauan harga menggunakan acuan tiga garis penanda. Garis pertama ada di bagian tengah. Sementara dua garis channel harga terletak di atas dan bawah. 

Berikut penjelasan singkatnya.

  • Middle band. Garis ini merupakan indikator berupa exponential moving average (EMA) yang menggunakan konfirmasi tren atau simple moving average (SMA). 
  • Upper band. Garis upper band merupakan K dari deviation standard bagian atas (K=2).  
  • Lower band. Garis lower band merupakan K dari deviation standard bagian bawah. 

Lower maupun upper band menjadi garis yang memperlihatkan letak support atau resistance. Jika bisa mengetahui pergerakan ketiga garis tersebut, Anda dapat memantau perubahan harga di pasar.  

Kesimpulannya, bollinger band merupakan cara untuk menerapkan breakout trades dan mengetahui mean reversion

Mengenal Istilah RSI sebagai Strategi Alternatif Trading

memahami indikator rsi

RSI merupakan salah satu indikator yang tepat untuk mengukur pergerakan harga di periode tertentu. RSI juga menjadi alat analisis pasar dalam kondisi jenuh beli atau jual (overbought or oversold).

Selain fungsi di atas, RSI dapat digunakan untuk menganalisis tingkat overbought dan oversold aset investasi. Di samping itu, RSI menjadi salah satu indikator munculnya peluang trading

Bentuk indikator RSI berupa grafik yang pergerakannya antara 0—100 dengan batas di level 60 dan 70. Jika gerakan grafik melewati angka 70, berarti instrumen investasi hampir mendekati titik saturasi pembelian. 

Sebaliknya, apabila grafik mendekati level 30 ke bawah, berarti kondisi pasar sedang oversold. Dalam kondisi tersebut, instrumen investasi terlalu banyak dijual dan kehilangan daya tariknya. 

Sementara itu, bagi Anda yang ingin buy dengan RSI, bisa mengikuti langkah-langkah berikut ini. 

  • Nilai RSI wajib berada di bawah level 30 atau area oversold.
  • Tunggu hingga RSI naik ke atas level 30.
  • Saat RSI naik ke atas level 30, pastikan ada candlestick bullish sebagai penguat.
  • Tunggu hingga candlestick berstatus close.
  • Lakukan entry (buy) pada pembukaan candlestick selanjutnya.
  • Posisikan stop loss sampai di bawah swing low terakhir, tetapi jangan terlalu jauh.

Sebaliknya, jika Anda ingin sell dengan RSI, berikut ini tahapan-tahapan yang harus dilakukan.

  • Pastikan RSI berada di atas level 70.
  • Tunggu hingga RSI turun ke bawah level 70.
  • Saat RSI lepas dari area overbought, cek candlestick bearish sebagai penguat.
  • Tunggu hingga candlestick berstatus close.
  • Lakukan entry (sell) pada pembukaan candlestick selanjutnya.
  • Posisikan stop loss di atas swing high terakhir.

Seperti indikator lainnya, RSI juga dapat diandalkan untuk menghadapi tren jangka panjang. Pasalnya, reversal signal relatif jarang terjadi. Namun, hal ini menjadikan RSI tidak mampu memberikan informasi persis atau real time.

Trader kerap dihadapkan dengan sinyal-sinyal palsu saat pembelian maupun penjualan. Artinya, trader mungkin membeli dan menjual aset di waktu yang kurang tepat karena perhitungan RSI kurang rigid

Tips Menggabungkan Srategi Bollinger Bands dan RSI dengan Benar

cara menggabungkan indikator bollinger band dan rsi

Mengombinasikan bollinger dan RSI adalah salah satu cara menemukan perkiraan harga yang sesuai. Ketika keduanya difungsikan, Anda akan melihat harga pada band bawah maupun atas. Selain itu, divergensi pada indikator RSI dapat terdeteksi.

Sebagai acuan, berikut ini cara kerja strategi kombinasi bollinger dan RSI. 

  • Call. Kondisi ini terjadi saat garis sinyal RSI meninggalkan area oversold. Ketika itu pula, Anda bisa mengamati terobosan tingkat yang lebih rendah pada bollinger
  • Put. Kondisi ini muncul saat garis sinyal relative force index lepas dari area overbought. Bollinger brands juga menunjukkan breakdown di level atas channel

Dari cara kerja tersebut dapat disimpulkan, bahwa konsep penggabungan bollinger dan RSI tergolong sederhana. Anda bisa membeli jika posisi variabel pelebaran berada di dalam bollinger. Selain itu, pelebaran band harus kurang dari batas yang ditetapkan sebelumnya dan RSI mencapai area oversold.

Sebaliknya, Anda bisa menjual apabila variabel pelebaran berada di dalam bollinger, kurang dari batas yang ditetapkan sebelumnya, dan mencapai area overbought

Sebagai contoh, harga instrumen terletak di band bagian atas, berarti Anda menargetkan RSI melewati margin overbought. Namun, penyebaran RSI justru memperlihatkan tinggi yang lebih rendah. Di samping itu, harga bisa jadi berada di band bagian bawah, tetapi penyebaran RSI menampilkan rendah yang lebih tinggi.   

Jadi, ketika trading dengan strategi kolaborasi RSI dan bollinger, pastikan Anda mengikuti aturan berikut ini.

  • Hindari masuk ke trade kurang dari 30 menit. 
  • Tunggu sinyal bollinger bands terlihat seimbang dengan garis pita yang sempit. 
  • Tunda trading apabila indikator RSI bergerak ke arah yang sama.
  • Hindari bermain lebih dari satu trade
  • Naikkan akurasi dengan menggabungkan indikator oscillator stochastic.

Untuk bermain dengan mengombinasikan bollinger dan RSI, ini langkah-langkah yang harus Anda lakukan.

  1. Ubah pengaturan bollinger bands seperti berikut.
  • Fokuskan kursor pada indikator teknikal, lalu klik. 
  • Pilihlah menu bollinger bands.
  • Selanjutnya, klik lambang segitiga pada menu dropdown.
  • Pastikan Anda sudah mengubah status nonaktif pada +3σ, -3σ, +1σ, dan -1σ.
  • Berikutnya, klik “parameter”. Kemudian atur parameter tetap “default”.
  1. Atur RSI seperti berikut.
  • Pilihlah menu RSI.
  • Selanjutnya, pilih menu dropdown. Lalu, klik lambang segitiga.
  • Atur parameter tetap “default”. 
  1. Pasang overbought pada angka 70 dan oversold di level 30 untuk RSI. Berikut caranya.
  • Pilih menu “Draw a Line”.
  • Klik “Overbought, Oversold”.
  • Ubah overbought menjadi 70, dan oversold di 30.

Rata-rata waktu trading menggunakan kombinasi bollinger dan RSI dilakukan selama 10 menit. Sementara waktu grafiknya sekitar 1 menit.

Lalu, kapan waktu yang tepat untuk “High”? 

Waktu “High” terjadi saat candlestick mencapai band bawah dan garis RSI terletak di bawah level 30 (oversold). Jika ingin ambil “High”, Anda harus menunggu sampai :

  • melewati band bawah dari arah bawah;
  • RSI melewati level 30 dari bawah, lalu menuju ke atas;

Kebalikan dari “High”, waktu “Low” terjadi saat candlestick mencapai band atas. Saat itu, garis RSI terletak di atas level 70 (overbought). Untuk mengambil “Low”, Anda harus memastikan RSI melewati band atas dari arah atas. Selain itu, tunggulah hingga RSI melewati level 70 dari atas serta menuju ke bawah.

Demikian ulasan singkat seputar bollinger RSI strategy yang dapat Anda terapkan untuk memperoleh hasil trading memuaskan. Ingin sukses dalam trading forex? Yuk, coba strategi ini sekarang!

Leave a comment

© 2024 Purobo. All Rights Reserved.