Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Gak Pake Ribet! Ini 5 Cara Mengatur Keuangan Pribadimu!

Tips mengatur keuangan pribadi yang benar

Banyak orang sering mengeluhkan uangnya cepat habis padahal baru saja mendapatkan uang. Survei yang dilakukan oleh tim BCA Digital pada Agustus 2021 lalu menemukan bahwa 61% responden mengaku tahu soal manajemen keuangan. Hanya saja, mereka belum bisa mempraktikkannya dengan baik di kehidupan sehari-hari. 

Sementara itu, 34% justru menjawab bahwa mereka masih bingung dan belum memahami cara mengatur keuangan pribadi. Padahal, ada banyak alasan pentingnya mengatur keuangan pribadi sesegera mungkin. Pertama, pengelolaan keuangan pribadi yang baik dapat membantumu untuk memastikan bahwa kamu punya cukup dana dalam memenuhi semua kebutuhanmu, baik yang sekarang ataupun di masa mendatang.

Kedua, pengelolaan finansial yang tepat dapat mencegah utang konsumtif dan membantumu dalam penyusunan rencana keuangan jangka panjang yang lebih baik. Tidak kalah penting, itu juga dapat membantumu untuk meraih kebebasan finansial. Jadi, apakah kamu ingin meraih stabilitas keuangan jangka panjang? Untuk itu, yuk cermati tips berikut agar tahu cara mengatur keuangan pribadi yang baik!

1. Buat Catatan Pemasukan dan Pengeluaran 

Membuat catatan keuangan adalah cara mengatur keuangan pribadi

Dengan membuat catatan pemasukan dan pengeluaran, kamu dapat melacak aliran uangmu atau mengetahui ke pos-pos mana saja uangmu dialirkan. Alhasil, kamu pun bisa membuat perubahan sesuai kebutuhan. Pencatatan keuangan yang akurat dan teratur juga bisa membantumu dalam mengidentifikasi kebiasaan belanja yang tidak efisien. Intinya, membuat catatan pemasukan dan pengeluaran adalah cara yang efektif untuk memastikan bahwa kamu telah mengelola uangmu secara bijak.

2. Prioritaskan Kebutuhan daripada Keinginan 

Prioritaskan kebutuhan daripada keinginan adalah cara mengatur keuangan pribadi

Setelah mengetahui total pengeluaranmu setiap bulan, saatnya membuat rencana keuangan yang ideal untukmu. Kamu perlu memprioritaskan kebutuhan daripada keinginan. Kebutuhan adalah hal-hal yang perlu kamu bayar untuk memastikan kualitas hidup yang stabil dan baik, yang misalnya mencakup biaya makan, transportasi, tempat tinggal, dan pengeluaran medis. 

Sebaliknya, keinginan tidak sepenting kebutuhan karena masih bisa ditunda atau bahkan bisa dihapus sama sekali dari rencana keuanganmu. Adapun hal-hal yang termasuk keinginan seperti misalnya hobi ataupun barang mewah. Karenanya, dalam mengelola keuangan pribadi, sangat penting untuk memprioritaskan kebutuhan daripada keinginan guna menjaga stabilitas finansial jangka panjang. 

3. Sisihkan Uang untuk Menabung 

Menyisihkan uang untuk ditabung adalah cara mengatur keuangan pribadi

Cara mengatur keuangan pribadi lainnya yang tidak boleh kamu lewatkan adalah menabung. Kenapa harus menabung? Menabung dapat membantumu mempersiapkan diri untuk mengatasi kebutuhan dana darurat seperti misalnya biaya medis yang tidak terduga atau kehilangan pekerjaan secara mendadak. Tabungan juga dapat dipergunakan untuk kebutuhan di masa mendatang, seperti misalnya membeli properti, biaya pendidikan, ataupun persiapan dana pensiun. 

4. Alokasikan Penghasilan untuk Investasi

Gunakan uang untuk investasi adalah cara mengatur keuangan pribadi

Mengalokasikan penghasilan untuk mulai investasi sejak dini merupakan bagian penting dalam perencanaan keuangan jangka panjang. Dengan berinvestasi, nilai uangmu akan bertambah seiring waktu sehingga bisa digunakan untuk kebutuhan di masa depan. Jenis investasi yang umum dipilih, termasuk saham, reksa dana, properti, dan obligasi. Maka, untuk bisa meraih kebebasan finansial di masa mendatang, sebaiknya sisihkan 10%-20% pendapatanmu untuk keperluan investasi. 

Baca juga: Dijamin Aman! 5 Tips Membangun Portfolio investasi Bagi Pemula

5. Batasi Utang untuk Konsumsi 

Membatasi utang keperluan konsumsi adalah cara mengatur keuangan pribadi

Batasi utang, khususnya yang bersifat konsumtif. Utang konsumtif hanya dilakukan untuk memenuhi gengsi dan gaya hidup. Jenis utang konsumtif biasanya mencakup pembelian barang mewah, biaya liburan, dan hal-hal lain yang nilainya akan turun seiring waktu. 

Berbeda halnya dengan utang produktif, yang justru bisa menjadi salah satu opsi untuk meningkatkan penghasilan. Contohnya, orang meminjam sejumlah dana sebagai modal bisnis, investasi, trading saham, atau mengambil kredit kendaraan yang akan digunakan untuk bekerja menghasilkan uang.

Demikian beberapa cara mengatur keuangan pribadi yang bisa kamu coba. Pentingnya mengelola keuangan pribadi secara baik tentunya tidak bisa dipandang sebelah mata. Pasalnya, hanya dengan cara itulah seseorang bisa meraih tujuan keuangannya, seperti misalnya menyiapkan dana pensiun atau membeli kebutuhan lain, serta memiliki kebebasan finansial. 

Leave a comment

© 2024 Purobo. All Rights Reserved.