Kamu mau memulai berinvestasi saham? Dari sekian banyak hal yang perlu dipersiapkan, mengetahui sekuritas mana yang sebaiknya dipilih haruslah ada di dalam to do list-mu. Pasalnya, mengetahui tips memilih perusahaan sekuritas akan sangat berpengaruh terhadap keamanan aset alias dana investasi yang kamu tanamkan.
Sekilas Tentang Perusahaan Sekuritas
Perusahaan sekuritas atau yang disebut juga perusahaan efek merupakan perusahaan yang telah mendapat izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menjalankan aktivitasnya sebagai perantara pedagang efek (broker dealer), penjamin emisi (underwriter), atau kegiatan lainnya sesuai ketentuan pengawas pasar modal. Adapun selain melakukan perdagangan efek dan menjadi penjamin emisi, perusahaan sekuritas biasanya juga menawarkan jasa sebagai manajer investasi (MI).
Dalam kata lain, perusahaan sekuritas adalah tempat calon investor saham membuka rekening saham. Maka dari itu, kamu perlu memperhatikan dengan betul perusahaan mana yang akan dipilih. Salah-salah, perusahaan tersebut justru hanya menawarkan investasi bodong dan menggelapkan danamu begitu saja.
Kriteria Perusahaan Sekuritas yang Baik dan Aman
Literasi mengenai pentingnya berinvestasi sedari dini terus meluas. Seiring dengan kesadaran masyarakat tentang benefit yang dari kegiatan penanaman modal ini, jumlah perusahaan sekuritas pun terus meningkat.
Menariknya lagi, pendekatan yang dilakukan oleh berbagai perusahaan sekuritas ini cukup menarik terutama untuk pengguna baru. Investasi saham yang sebelumnya terkesan begitu eksklusif dan seolah tak terjamah, kini menjadi inklusif dan membuat pengguna baru tidak merasa terintimidasi untuk mulai mencoba.
Walau begitu, masing-masing perusahaan sekuritas memang memiliki karakternya masing-masing. Beberapa menyediakan fitur yang cocok dan relevan untuk para investor profesional, sementara beberapa lainnya lebih pas untuk para investor pemula.
Nah, khususnya untuk kamu yang masih awam dan belum punya banyak pengalaman investasi, jangan khawatir. Berikut adalah beberapa hal yang bisa kamu jadikan filter saat memilih perusahaan sekuritas.
1. Terdaftar di BEI dan OJK
Legalitas adalah faktor kunci yang tidak bisa ditawar. Jangan sampai hanya karena kamu tertipu dengan iming-iming kemudahan pendaftaran dan berbagai benefit yang merupakan kedok oleh perusahaan sekuritas ilegal, kamu jadi harus kehilangan sejumlah dana yang sudah kamu peroleh dari kerja keras.
Ada puluhan perusahaan sekuritas yang resmi terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan diawasi oleh OJK. Kamu bisa memilih perusahaan yang ada di dalam daftar tersebut. Jika mendapat rekomendasi di luar nama-nama yang sudah terdaftar, kamu tak perlu buang-buang waktu dan mengambil risiko dengan mencoba-coba berinvestasi di sana.
Sebagai informasi penting, legalitas ini menjadi pelindungmu. Apabila mengalami kasus yang merugikan dari perusahaan sekuritas terdaftar, kamu bisa mengajukan pengaduan ke OJK maupun BEI untuk ditindaklanjuti. Dengan begitu, kamu mempunyai dukungan dan peluang untuk memperoleh apa yang memang menjadi hakmu atas kerugian yang dialami.
2. Proses Pendaftaran yang Praktis
Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan mendukung segala sesuatu kini dapat dilakukan dengan lebih cepat dan mudah. Hal ini juga berlaku dalam dunia investasi. Perusahaan sekuritas pun berlomba-lomba menciptakan sistem yang dapat mendukung kepraktisan tersebut guna mendukung kenyamanan para investor.
Sampai beberapa tahun lalu, membuka rekening saham memang masih cukup rumit dan memerlukan waktu panjang—bahkan hingga hitungan bulan. Belum lagi, berbagai berkas masih menggunakan dokumen fisik yang cukup merepotkan. Setelah mengisi, calon investor harus mengirim kembali dokumen tersebut dan menunggu hasil review.
Kini, nyaris seluruh perusahaan sekuritas telah menerapkan layanan registrasi online. Kendati begitu, kamu perlu lebih cermat lagi dalam memilih. Pasalnya, beberapa perusahaan sekuritas masih memberlakukan syarat tertentu untuk pembukaan rekening, misalnya seperti harus sudah memiliki terlebih dahulu rekening bank tertentu.
3. Deposit Minimum yang Rendah
Tips memilih perusahaan sekuritas yang ramah untuk pemula berikutnya adalah berdasarkan minimum deposit yang ditentukan. Adapun yang dimaksud deposit adalah jumlah uang yang harus kamu setorkan ke rekening saham. Dari deposit itu, kamu nanti dapat membaginya ke berbagai emiten yang dipilih.
Sebagai pemula, wajar jika kamu masih menyimpan keraguan untuk langsung menempatkan dana dalam jumlah besar saat berinvestasi. Pun karena kamu juga baru akan belajar, sebaiknya mulailah dengan mengelola dari jumlah yang kecil terlebih dahulu. Jika sudah mulai nyaman dan menemukan pola, kamu bisa menambah investasi dengan melakukan top-up seperti biasa.
Besarnya deposit minimum yang disyaratkan tiap sekuritas berbeda-beda. Kebanyakan, perusahaan sekuritas menetapkan deposit minimum dalam digit jutaan rupiah. Walau begitu, ada pula beberapa lainnya yang menawarkan syarat minimum deposit lebih rendah, mulai dari ratusan ribu rupiah hingga di bawahnya.
4. Aplikasi Mobile yang User Friendly
Fitur yang kamu butuhkan untuk berinvestasi ada cukup banyak. Namun, tidak semuanya akan kamu perlukan terutama saat baru di tahap awal. Karena itu, kamu bisa memilih perusahaan sekuritas yang menawarkan mobile app dengan fitur lengkap untuk pemula dan tampilan yang user friendly, navigasi yang intuitif, dan gampang dipahami sehingga memudahkanmu untuk belajar.
Kamu tentu tidak perlu menjajal semua aplikasi terlebih dahulu untuk menemukan mana yang paling pas. Setidaknya, kini ada review dari para investor lainnya yang sudah pernah menggunakannya. Kamu bisa mempelajari dan mempertimbangkan dari situ.
Tentunya, jangan hanya tergiur dari rating yang diberikan. Setidaknya, kamu bisa mencari tahu lebih dalam dari narasi yang diberikan dalam review tersebut. Dari situ, kamu bisa memperoleh gambaran lebih utuh bagaimana kira-kira kesesuaian aplikasi tersebut dengan kebutuhan dan kenyamananmu.
5. Biaya Transaksi Murah
Semua sekuritas akan mengenakan biaya untuk transaksi yang dilakukan oleh para nasabahnya. Pasalnya, inilah bisnis utama dari perusahaan sekuritas. Dengan platform yang memudahkanmu untuk berinvestasi, wajar, bukan, jika mereka juga memerlukan imbal balik?
Maka dari itu, kamu hanya perlu berfokus pada besarnya biaya transaksi yang diberlakukan oleh masing-masing sekuritas. Masing-masing menetapkan biaya yang berbeda dan umumnya disesuaikan dengan seluruh layanan dan kualitas yang mereka berikan.
Biaya transaksi untuk membeli dan menjual saham umumnya berbeda-beda—biaya untuk menjual umumnya lebih besar dibandingkan biaya untuk membeli. Rerata, perusahaan mengenakan biaya sebesar 0,1 hingga 0,3 persen untuk masing-masing transaksi.
6. Terdapat Akses Untuk Konsultasi
Tidak banyak perusahaan sekuritas yang menawarkan layanan ini. Padahal, khususnya bagi pemula, layanan konsultasi akan sangat membantu mereka untuk memahami dan mempelajari lebih baik tentang investasi.
Beberapa perusahaan sekuritas sama sekali tidak menyediakan layanan ini, sementara beberapa lainnya menyediakan dalam platform yang berbeda. Kamu bisa menemukan sekuritas yang hanya menghadirkan forum diskusi maupun sekuritas yang menawarkan channel lainnya seperti customer service dan live chat.
Nah, itulah beberapa tips memilih perusahaan sekuritas yang baik dan aman serta tepat untuk pemula. Kamu dapat mengombinasikan masing-masing aspek tersebut untuk menemukan sekuritas yang paling tepat buatmu alih-alih hanya menitikberatkan di satu saja.
Selamat mulai berinvestasi!